Jumat, 24 Juni 2011

MENGENANG BENYAMIN S, ARTIS SERBA BISA

Benyamin Sueb adalah ikon dunia hiburan Indonesia.Seperti halnya Bing Slamet yang dianggapnya sebagai gurunya dalam ranah hiburan,Benyamin Sueb yang dilahirkan 5 Maret 1939 ini juga memiliki banyak kebisaan mulai dari menyanyi, bikin lagu, melawak hingga bermain film.Dalam kurun waktu empat dasawarsa Benyamin Sueb tampil sebagai sosok penghibur sejati hingga ajal yang menjemputnya pada 5 September 1995.
Dalam ranah musik, Benyamin Sueb adalah sosok cerdas yang mampu menjadikan musik sebagai medium yang tak sekadar hiburan semata, tapi juga sebagai medium refleksi, kritisi, maupun kontemplasi. Jika menyimak karya-karya Benyamin pasti kita akan melihat sebuah potret kehidupan dari sebuah komunal yang beragam. Karya Benyamin sejujurnya merupakan potret kaum marginal yang terpinggirkan.

Dengarkan saja lagu-lagu serial Tukang yang didendangkan Benyamin seperti 'Tukang Solder', 'Tukang Becak', 'Tukang Kridit', 'Tukang Sayur', 'Tukang Obat', 'Tukang Tuak', 'Tukang Sado', 'Tukang Jala', 'Tukang Duren' , maupun 'Tukang Minyak', .

Putera Betawai ini peka terhadap gejala sosial seperti lagu 'Kompor Meleduk' yang rasanya masih memiliki relevansi hingga sekarang, yaitu masalah banjir yang tak kunjung berakhir.Dalam lirik bernada kritik sekalipun, Benyamin memang seolah ngedumel tanpa beban. Dia selalu tangkas menyajikan lirik lagu kritik tapi bernada celutukan seperti pada lagu 'Pungli' (1977) yang bahkan memperoleh penghargaan dari Pangkopkamtib Soedomo, karena dianggap membantu program Operasi Tertib saat itu.

Perkenalan pertama Benyamin dalam dunia musik bermula ketika tergabung dalam band Melody Boys yang di era 50-an memainkan repertoar musik calypso, rhumba, dan cha-cha, maupun keroncong yang diberi beat bernuansa Barat. Pendukung band ini yaitu Rachman A (gitar), Rahmat Kartolo (vokal), Yoyok Jauhari (vokal), Imam Kartolo (saxophone), Pepen Effendi (vokal), Saidi (bongo), Zainin Slamet (perkusi,suara latar), Suparlan (gitar), Timbul Heri Sukarjo (bas), dan Benyamin S (bongo,suara latar). Benyamin bahkan pernah bermain jazz dengan Jack Lesmana dan Bill Saragih di Hotel Des Indes Jakarta.

Ketika Bung Karno menggaungkan semangat anti-Barat di tahun 1963, Melody Boys pun lalu mengubah nama menjadi Melodi Ria. Sejak saat itu muncul pelarangan menyanyikan lagu-lagu Barat.

Keadaan seperti ini justeru membuat Benyamin terpacu di wilayah kreativitas. Benyamin lalu memilih idiom musik Betawi, seperti gambang kromong dalam pilihan musiknya. Benyamin menyerap elemen gambang kromong yang kemudian dibaurkan dengan instrumentasi Barat. Ini merupakan gagasan cerdas, karena ia yakin musik yang dipilihnya bukan lagi untuk konsumsi lokal dalam hal ini budaya Betawi, tetapi untuk masyarakat seluruh Indonesia.

Sosok Benyamin pun tak hanya dikenal penyanyi dan aktor saja, melainkan sebagai komposer . Bing Slamet, merupakan orang pertama yang mengintip bakat Benyamin sebagai komposer. Bing Slamet pula yang menyanyikan lagu karya Benyamin 'Nonton Bioskop' pada akhir era 60-an. Beberapa album solo Bing Slamet selalu berisi lagu-lagu karya Benyamin S seperti Hujan Gerimis atau Endeng-Endengan. Baik Bing dan Ben bahkan pernah berkolaborasi menulis lagu, misalnya lagu 'Ada-Ada Saja' yang terdapat dalam album Bing Slamet dan Eka Sapta.

Eksperimen musik Benyamin bahkan merengkuh lebih jauh. Pada akhir 60-an hingga awal 70-an,terasa bahwa Benyamin banyak mengambil inspirasi dari musik blues maupun soul funk.

Musik yang dimainkan Benyamin pun beragam. Tak hanya pop maupun gambang kromong semata. Tapi, dengan semangat eklektik, Benyamin pun mulai menyusupkan ti rock, blues, soul, funk, kroncong, seriosa hingga dangdut. . Sederet grup musik pun telah mengiringi Benyamin dalam album-albumnya, seperti gambang kromong Naga Mustika. Pantja Nada, Elektrika, Beib Blues, hingga Al Haj.

Benyamin yang semasa hidupnya telah merilis sekitar 70 album rekaman pun telah melakukan duet dengan banyak artis mulai dari Rossy, Rita Zahara, Lilies Suryani, Ida Royani,Inneke Kusumawati, Herlina Effendi, Bing Slamet, Eddy Sud, Euis Darliah, Maryantje Mantauw, dan banyak lagi.

0 komentar:

Posting Komentar

Kembalilah

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Widyaswara | Jl.Kalidami viii/25 Surabaya 60285 Tel.0315926865, 082330152646 - Media Music Online | Surabaya