POWER SLAVES IS BACK

Lebih dari 20 tahun band rock Powerslaves ‘mengawini’ musik Indonesia. Setelah mengalami kegalauan demi kegalauan terhadap bangsa sendiri, kini siap menggebrak lewat hit single terbarunya bertajuk ‘Indonesia’.
Para personil band ini menyepakati, apa pun kondisinya jati diri musik Indonesia, perlu terus dimunculkan Hal yang lebih spesial dari itu mereka bakal mengkonserkan ‘Untukmu Indonesia’ ke setiap kota dengan diawali tampil di Roof Top Bekasi Square, Sabtu (9/7) mendatang, mulai pukul 15.00 – 22.00 WIB.
“Di konser itu nanti, kami bakal menyuguhan tembang-tembang hits pertama sampai yang terbaru bertajuk Indonesia sekaligus pemutaran klip single Indonesia,” tegas Anwar Fatahillah, pencabik bass.
Lewat konser tersebut, Powerslaves yang tetap bertahan di jalur rock namun mengikuti perkembangan jaman yang ada, terobsesi memuaskan para fansnya yang tergabung dalam Slavers Indonesa, untuk tampil bareng dalam jam sesion.
Sebab, dari proses perjalanan yang dilalui, pernah vakum album selama lima tahun mulai 2005 – 2009. Terakhir pada 2010 kemarin, baru hadir lagi mengusung album mini ‘Jangan Kau Mati’.
Powerslaves yang ‘dibidani’ Anwar Fatahillah (bassist), Heydi Ibrahim (vokalis), Wiwik Sudarno (keyboardist) dan Acho Jibrani (gitaris) – menyebut karya terbaru mereka tak masalah jika disebut ideal.
“Terserah kalau disebut begitu. Sebab, dalam klip single Indonesia itu, dimunculkan visual seorang anak kecil yang berlari menuju bukit lantas menancapkan bendera merah putih,” jelas Wiwik Sudarno, pemain keyboard. Sementara itu Indra Budi, Direktur Kereta Rock & Roll Management, menegaskan obsesi sekaligus keoptimisannya agar Powerslaves bisa kembali ‘memuncaki’ jenjang popularitas yang pernah didapat. “Powerslaves pun tetap komit pada nilai-nilai ideliasme bermusik yang ditekuni. Ya, tetap pada jati diri semula saat kelahirannya dulu,” tegas Budi seraya menyebut Slavers Indonesia yang berjumlah 50.000-an, diyakini akan tetap menjadi ‘magma’ semangat dalam berkarya di masa-masa mendatang