Jelas sekali, album Powerslaves bertajuk Jangan Kau Mati ini tidak dibuat untuk menyaingi band-band tak jelas yang tengah menjamur. Karena Powerslaves terlanjur tak tertandingi dalam urusan membuat karya musik. Setelah hampir 17 tahun meluncur di koridor musik rock nasional, musikalitas dan kualitas Powerslaves sudah tak diragukan lagi. Selain itu, Powerslaves juga sudah punya fans base sendiri. Mereka tak perlu capek mikir atau berstrategi macam-macam lantaran manajemen mereka, Kereta Rock n’ Roll, akan melaju dengan cepat dalam mengorganisir segala tindak tanduk band yang berdiri tahun 1991 ini. Dengan demikian, meski cuma empat lagu, rilisan ke-7 dari band yang kini digawangi Heydi Ibrahim (vokal), Anwar Fatahillah (bass), Acho Jibrani (gitar) dan Wiwik Sudarno (kibord) ini tetaplah bukan lawan sepadan bagi band-band tak jelas itu. Dengan sentuhan blues rock kental dan pendekatan mereka pada musik saat ini, Powerslaves menyuguhkan karya terbaru yang segar dan jauh dari pencitraan ‘cengeng’. Powerslaves memang tak bisa dipisahkan dengan rock n’ roll. Sejak dirilisnya album pertama, Metal Kecil pada 1994 hingga Gak Bakal Mati (2004), mereka cukup konsisten mengibarkan jenis musik yang digandrungi anak muda itu. Dan kini, Powerslaves tetap melumuri DNA rock n’ roll di setiap komposisi yang mereka hidangkan. Yang tak kalah penting, vokal Heydi nyaris tak mengalami penurunan kualitas. Tetap melengking dan renyah. Intinya, Jangan Kau Mati layak menjadi rock therapy bagi mereka yang mengalami kesesatan di tengah godaan musik-musik cengeng. Segeralah menyantap album ini dan bertobat sebelum mati!
0 komentar:
Posting Komentar